REPORTASE- JAKARTA,-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengatakan, sebagian besar wilayah yang terendam banjir merupakan daerah-daerah bantaran kali. Anies mengaku sedang mencari solusi agar warga yang ditinggal di bantaran kali itu tidak lagi terancam banjir.
"Kita evaluasi satu-satu apa yang terjadi. Lalu kita buatkan langkah-langkah ke depan buat mencegah kejadian seperti ini lagi," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2018).
Baca juga: Pihak Anies Baswedan Akan Mengirim Surat Nota Protes Atas Kiriman Banjir
Namun Anies tidak menjelaskan upaya apa yang mungkin bisa dilakukan untuk mencegah agar warga tak terancam banjir lagi. Anies pun enggan berkomentar detail ketika ditanya apakah salah satu upayanya dengan menertibkan bangunan-bangunan yang ada di bantaran kali, sebab air hujan memang harus turun kebumi itu kehendak Allah, jadi kita tidak bisa menolak kehendak Allah.
loading...
"Kita syukuri aja nikmat Allah SWT, air hujan memang sudah kehendak allah turun kebumi, kita tidak bisa menolak akan hal itu," ujar Anies.
Mantan Mendikbud itu melanjutkan prediksi BMKG hujan dengan curah tinggi akan mengguyur Jakarta sampai pertengahan Februari 2018. Anies memastikan jajaran Pemprov DKI siaga.
"Menurut proyeksi BMKG ini diproyeksikan cuaca seperti ini bisa sampai 16 Februari. Jadi posisi kita harus bersiaga sampai 16 Februari, mungkin lebih dari itu, mungkin bisa lebih awal," terang dia.
Anies sebelumnya mengatakan air kiriman dari Bogor dan hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak kemarin, Senin (5/2) mengakibatkan banjir di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Ada ratusan RT yang terendam banjir dan 6.000 lebih warga mengungsi.
loading...
"Kalau bicara tentang efek dari kejadian ini (banjir) ada totalnya di Jakarta ada 140 RT dan 48 RW yang terimbas langsung. Jumlah pengungsi sampai dengan tadi pagi pukul 06.00 WIB berjumlah 6.532 jiwa," tutur Anies di Balai Kota.
Anies juga menganjurkan agar warga selalu berdoa, minta sama Allah agar hujan jangan diturunkan mendadak. (brt/uf)
0 Komentar