Dilampung Juga Menolak Kehadiran Sang Ratu Provokator



Massa yang menamakan diri Komite Aksi Pemuda Indonesia (KAPI) mendatangi Polres Lampung Selatan (Lamsel), Provinsi Lampung, Senin (27/8/19).

Dalam tuntutannya, mereka menolak kedatangan Neno Warisman yang rencananya mengunjungi Provinsi Lampung pada (7/9/2018) mendatang. Menurut agendanya, kunjungan Neno ke Lampung bakal mendeklarasikan #2019gantipresiden.

Masa KAPI melakukan longmarch dari Hotel Kalianda menuju Polres Lamsel. Selanjutnya, orasi damai disampaikan di depan gerbang Polres.

loading...

KAPI menilai, kedatangan Neno ke Lampung bakal memicu konflik antar masyarakat. Sebab, tidak menutup kemungkinan masyarakat yang pro dan kontra terhadap pemerintahan bakal beradu ideologi dan aksi.

Saat berorasi di depan Polres Lampung Selatan, Ketua KAPI, Dedi Manda menegaskan, agama adalah keyakinan antara individu dengan Tuhan, bukan sebagai kepentingan politik.

“Kami menolak kedatangan Neno Warisman yang bakal menyebabkan konflik. Sebab, kedatangan Neno Warisman bakal mendeklarasikan gerakan #2019gantipresiden yang jelas menentang konstitusional. Karena, secara konstitusi sudah jelas, bahwa saat ini presiden memang sudah ada,” pekik Dedi dalam orasi.

loading...

Senada disampaikan Bidang Advokasi KAPI, Pirnando Lukman. Menurutnya, gerakan #2019gantipresiden merupakan gerakan makar.


Spanduk berisi pesan penolakan atas kehadiran Neno Warisman di kawasan Grand Depok City, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, pada Selasa malam, 14 Agustus 2018.

“Bumi Lampung merupakan daerah damai dalam berpolitik, itu sudah terbukti dalam perhelatan Pilkada 2018 ini. Untuk itu, jangan kemudian kedatangan Neno ke Lampung bakal menyebabkan konflik,” teriaknya. (roi)


Posting Komentar

0 Komentar